Mata yang kering dapat menimbulkan berbagai macam gejala yang membuat tidak nyaman. Mata perih, merah, gatal, berair dan terasa seperti berpasir merupakan gejala yang umumnya muncul pada kondisi mata yang kering. Agar aktivitas tidak terganggu akibat gejala tersebut sebaiknya pahami beberapa cara mengatasi masalah mata yang kering.
Dry Eyes Syndrome
Berbagai gangguan seperti mata terasa perih, gatal, merah dan berair merupakan gejala umum dari sindrom mata kering, atau dalam istilah medis dikenal dengan keratoconjunctivitis sicca. Sindrom ini disebabkan karena mata tidak mendapatkan lubrikasi (pelumasan) yang baik dari air mata.
Mata yang kering kerap kali terjadi pada beberapa orang di berbagai musim, baik musim kemarau mapun musim hujan. Kondisi ini jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah yang lebih serius, seperti peradangan pada mata (konjungtivitis) karena kornea terluka, infeksi kuman dan alergi.
Penyebab Mata Menjadi Kering
Air mata merupakan cairan penting yang berguna untuk mendukung berbagai fungsi mata, seperti lubrikasi, menjaga kelebapan, memperluas pandangan dan mencegah infeksi oleh kuman. Masalah mata yang kering umumnya disebabkan oleh produksi air mata yang kurang optimal, baik dari segi kualitas maupun kauntitas dan penguapan air mata yang berlebihan.
Air mata diproduksi oleh kelenjar lakrima yang berada pada bagian atas sudut mata. Dimana produksinya diatur oleh hormon dan akan keluar saat berkedip. Produksi air mata yang kurang optimal bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, kondisi medis tertentu, obat-obatan tertentu dan asupan gizi serta cairan.
Air mata yang menguap bisa menyebabkan mata menjadi kering. Hal tersebut umumnya disebabkan karena aktivitas maupun lingkungan. Berbagai aktivitas seperti menatap layar komputer atau gawai, membaca, dan berkendara membutuhkan fokus visual yang tinggi sehingga mata terbuka lebih lama dan membuat mata pegel dan kering akibat penguapan.
Kondisi lingkungan juga turut berpengaruh terhadap penguapan air mata. ketika musim kemarau udara akan menjadi lebih panas dan membuat air mata lebih cepat menguap. Tiupan angin yang kencang juga bisa membuat air mata cepat menguap. Namun penguapan yang cepat umumnya hanya terjadi ketika melakukan aktivitas visual dalam waktu lama.
Ketika musim hujan resiko mata menjadi kering lebih tinggi dibanding saat musim kemarau. Bukan karena penguapan yang cepat, melainkan karena cipratan air yang kadang masuk kedalam mata bersama kotoran membuat kelenjar air mata harus berkerja lebih keras memproduksi air mata untuk membersihkan mata, sehingga kinerjanya akan menurun jika terjadi terus-menurus.
Cara Mengatasi Mata yang Kering
Mata sepet akibat kekurang air mata bisa Anda atasi dengan menggunakan Insto Dry Eyes yang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah mata yang kering. Kandungan yang sangat mirip dengan air mata, membuat Insto Dry Eyes bisa berfungsi sebagai pengganti sementara air mata alami. Insto Dry Eyes juga mengandung antibakteri untuk mengatasi infeksi bakteri.
Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan lain. Ketika musim kemarau kurangilah aktivitas yang membutuhkan fokus visual dalam waktu lama atau Anda juga bisa melakukan teknik 20-20-20. Dimana ketika Anda bekerja di depan layar selama 20 menit istirahatkan mata Anda selama 20 detik dengan memandang objek berjarak 20 kaki (6 meter).
Ketika musim hujan sebaiknya hidari cipratan air, Anda bisa menggunakan kaca mata ketika pergi keluar ruangan atau saat berkendara. Jika terkena cipratan air hujan, jangan menggosok mata Anda karena dapat berpotensi melukai kornea. Jangan lupa untuk selalu membersihkan mata Anda secara rutin, baik dengan cairan pembersih ataupun air.
Itulah beberapa cara mengatasi masalah mata yang kering akibat pengaruh lingkungan. Jika Anda merasakan gejala awal seperti mata lelah dengan cepat, merah, berair, perih dan gatal sebaiknya segera gunakan Insto Dry Eyes untuk mencegah masalah yang lebih serius.
